Thursday, February 3, 2022

Pembiayaan UMi, Menggeliatkan Pertumbuhan UMKM di Perbatasan Negeri

Sumber: Dok. Pribadi

Berada di wilayah perbatasan tak menghilangkan peran strategis UMKM sebagai pilar dalam perekonomian Indonesia, khususnya perekonomian Provinsi Kalimantan Utara. Terbukti dengan jumlah Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang memiliki proporsi sebesar 98 persen dari total jumlah usaha nonpertanian yang ada di Kalimantan Utara, dan mampu menyerap tenaga kerja hampir 60 persen. Hal ini pula yang mendasari Pemerintah untuk terus memberikan dukungan bagi para UMKM agar dapat berkembang dan lebih kompetitif untuk bersaing bersama pelaku ekonomi lainnya.

Dalam menjalankan usaha, permasalahan utama yang dialami oleh para pelaku UMKM ini adalah masalah pendanaan, terlebih di Provinsi Kalimantan Utara dengan akses terhadap pendanaan yang lebih terbatas dibandingkan provinsi lainnya. Dengan omset yang kecil, para pelaku UMKM kesulitan untuk memperoleh sumber daya keuangan sebagai modal awal untuk membeli bahan baku serta peralatan dan mesin. Permasalahan inilah yang menyebabkan para pelaku UMKM salah langkah dalam mengambil pendanaan yang tepat, dan tidak menyelesaikan permasalahan mereka.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemerintah telah menggelontorkan berbagai dukungan pendanaan bagi para UMKM, salah satunya adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). Namun demikian, program KUR ini belum mampu menjangkau seluruh pelaku UMKM yang membutuhkan fasilitas pendanaan, khususnya pelaku usaha mikro. Maka dari itu, untuk mewujudkan keuangan inklusif bagi seluruh UMKM, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan bekerja sama dengan K/L terkait untuk memberikan solusi berupa Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) yang menyasar pelaku usaha mikro yang belum memperoleh pembiayaan dari perbankan. Adapun dana yang digunakan dalam Pembiayaan UMi adalah dana APBN yang dikelola oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP).

Sejak digulirkan pertama kali pada tahun 2017, total dana APBN yang digunakan untuk menyalurkan pembiayaan UMi hingga 15 Desember 2021 adalah sebesar Rp17,99 triliun dan telah menjangkau 5,37 juta pelaku usaha ultra mikro di seluruh Indonesia. Sementara di Provinsi Kalimantan Utara, penyaluran UMi tercatat baru menjangkau masyarakat Kalimantan Utara pada tahun 2018, dan secara kumulatif sampai dengan Desember 2021 telah tersalur Rp5,56 miliar untuk 1.640 pelaku usaha mikro. 

Grafik 1. Perkembangan Jumlah UMKM, Jumlah Debitur KUR, dan Jumlah Debitur UMi di Kalimantan Utara

Meskipun secara nasional penyaluran UMi di Kalimantan Utara merupakan yang terkecil, namun jumlah debitur UMi dan KUR terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun seiring dengan jumlah UMKM yang terus meningkat dan jumlah penduduk yang semakin bertambah. Berdasarkan hasil survei Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Utara, beberapa debitur KUR responden survei sebelumnya adalah debitur UMi yang naik kelas ke tingkat yang lebih tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa program UMi di Kalimantan Utara dapat membantu para usaha mikro untuk mengembangkan usahanya dan naik kelas.

Dalam rangka turut mendukung keberhasilan program ini, Ditjen Perbendaharaan melalui Kanwil dan KPPN melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap penyaluran UMi di daerah. Tak hanya dilakukan secara on desk, pelaksanaan monitoring dan evaluasi juga dilaksanakan secara on site dengan berkunjung ke lembaga penyalur dan lokasi usaha debitur. Proses monitoring dan evaluasi yang dilakukan salah satunya adalah pengukuran nilai keekonomian debitur yang terdiri dari survei baseline dan survei endline untuk mengukur dampak pembiayaan UMi terhadap peningkatan nilai keekonomian debitur, baik nilai keekonomian pribadi maupun nilai keekonomian usaha.

Dengan memanfaatkan berbagai dukungan yang telah diberikan Pemerintah, para pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan kapasitas usahanya sehingga perekonomian Kalimantan Utara ikut berkembang. Dengan demikian, akan terbuka banyak lapangan pekerjaan di Kalimantan Utara sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan. Secara tidak langsung, gini ratio turut mengalami penurunan dengan pemerataan ekonomi di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Utara.

 

Continue reading Pembiayaan UMi, Menggeliatkan Pertumbuhan UMKM di Perbatasan Negeri

Tuesday, August 11, 2020

,

Breakout vs Purging, Apa Perbedaannya?

Sumber : flickr.com    |    
Saat mencoba produk baru, ada berbagai reaksi yang bisa terjadi pada wajah. Reaksi tersebut bisa berupa reaksi karena cocok ataupun reaksi karena tidak cocok, dapat berupa bruntusan, purging, breakout, dan lain sebagainya. Namun terkadang beberapa orang sulit membedakan mana yang disebut purging dan mana yang disebut breakout

Purging dan breakout sekilas memang terlihat sama, namun sebenarnya dua reaksi tersebut sangatlah berbeda. Purging adalah proses penyesuaian kulit berupa 'pembersihan' sel kulit mati dan proses regenerasi kulit setelah kita menggunakan produk skin care tertentu. Biasanya terjadi akibat bahan-bahan eksfoliasi aktif yang baru pertama kali dipakai. Sedangkan breakout adalah reaksi iritasi pada kulit yang juga disertai dengan komedo dan jerawat. Biasanya disebabkan oleh ketidakcocokan dari bahan yang terkandung pada produk tersebut.

Selain itu, perbedaan purging dan breakout ini dapat dibedakan berdasarkan tempat jerawat baru yang muncul. Apabila jerawat muncul di tempat-tempat yang memang biasanya berjerawat, hal ini merupakan purging karena zat eksfoliasi aktif melakukan 'pembersihan' bibit-bibit jerawat yang masih ada di tempat tersebut. Namun, apabila jerawat muncul di tempat yang biasanya tidak berjerawat, kemungkinan hal ini dapat dikategorikan sebagai breakout. Segera hentikan penggunaan produk apabila terjadi breakout, dan hanya gunakan produk-produk yang dapat meredakan peradangan.

Untuk lebih lengkapnya mengenai perbedaan breakout dan purging dapat dilihat pada gambar berikut.
Sekarang udah tau kan perbedaan purging dan breakout? Jangan salah lagi ya terhadap reaksi kulit kamu terhadap suatu produk!
Continue reading Breakout vs Purging, Apa Perbedaannya?

Friday, May 29, 2020

,

Ingin Melakukan Eksfoliasi Kulit? Perhatikan Hal-hal Berikut


sumber: womenshealthmag.com  |  
Kalian pasti udah tau kan tentang eksfoliasi kulit? Yap! Eksfoliasi adalah suatu cara mengangkat atau mengikis sel-sel kulit mati yang ada pada lapisan terluar kulit. Eksfoliasi ini penting banget untuk merawat kulit kalian tetap sehat dan nggak terlihat kusam. Tapi, tau nggak sih ada hal-hal yang harus diperhatikan kalau kamu mau melakukan eksfoliasi? Yuk, simak hal-hal berikut!

1. Pilih Jenis Eksfoliator Sesuai dengan Jenis Kulit.
Pada dasarnya jenis eksfoliator dibagi menjadi 2, yaitu physical exfoliator dan chemical exfoliator. Physical exfoliator adalah produk eksfoliasi yang mengangkat sel-sel kulit mati secara physical yaitu dengan produknya yang berbentuk scrub. Sedangkan chemical exfoliator adalah produk eksfoliasi yang mengangkat sel-sel kulit mati secara chemical, biasanya dengan bahan kimia berupa AHA, BHA, dan PHA. Buat kalian yang punya tipe kulit sensitif, lebih baik gunakan jenis chemical exfoliator karena scrub yang kasar pada physical exfoliator dapat mengiritasi kulit kalian.

2. Tentukan Jadwal dan Frekuensi Eksfoliasi.
Buat kalian yang baru mulai mengeksfoliasi kulit, sebaiknya eksfoliasi ini mulai dilakukan dari frekuensi yang rendah, yaitu seminggu sekali. Seiring berjalannya waktu, kalian bisa menaikkan frekuensinya menjadi lebih tinggi. Namun perlu diingat, eksfoliasi ini maksimal hanya dilakukan 2-3 kali seminggu ya. Karena terlalu sering melakukan eksfoliasi dapat menyebabkan over-exfoliate pada kulit.

3. Gunakan Hydrating Toner Setelah Eksfoliasi
Setelah melakukan eksfoliasi, kulit membutuhkan hydrating toner untuk menenangkan dan melembapkan kulit kembali. Kalau kalian ngerasa kulit kalian terlalu kering, kalian bisa menggunakan hydrating toner beberapa layer sesuai dengan 7 skin method.

4. Jangan Lupa Gunakan Sunscreen
Eksfoliasi dengan acid toner membuat kulit jadi lebih sensitif terhadap matahari. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu menggunakan sunscreen untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Sekarang udah tau kan hal-hal yang harus diperhatikan saat mengeksfoliasi kulit? Jangan lupa terapkan saat eksfoliasi ya!
Continue reading Ingin Melakukan Eksfoliasi Kulit? Perhatikan Hal-hal Berikut

Thursday, May 28, 2020

,

Double Cleansing, Basic Skincare yang Ternyata Penting Banget Buat Wajah

sumber: pexels.com/@shiny-diamond  |  
Double cleansing, pasti kalian udah nggak asing lagi nih sama istilah yang satu ini. Pasalnya, hal ini merupakan hal paling dasar yang mendarah daging dalam dunia per-skincare-an. Namun, ternyata masih banyak orang yang tidak mengetahui kalau double cleansing ini adalah step yang tidak boleh dilewatkan dalam memakai skin care. Mengapa demikian?

Karena fungsinya untuk membersihkan wajah dari make up, kotoran, dan debu yang menempel, double cleansing ini akan membersihkan pori-pori dari segala hal yang menyumbatnya. Kalau kalian skip step ini dan langsung pakai skin care, artinya pori-pori kalian masih tersumbat oleh kotoran dan sisa-sisa make up di wajah. Bisa kebayang kan gimana sia-sianya kalian skincare-an setiap pagi dan malam kalau kalian skip step ini? Yap! skin care yang kalian pake nggak akan nyerap secara maksimal karena pori-pori kalian masih tersumbat, akibatnya hasil yang didapatkan juga nggak akan maksimal. Jadi gagal glowing deh!

Selain itu, menurut pengalaman aku double cleansing juga bisa mengurangi blackheads dan whiteheads di area hidung loh! Awalnya aku nggak nyadar kalau setiap habis double cleansing itu area hidung aku jadi halus. Tapi setelah aku perhatiin dan coba cari perbedaannya waktu aku double cleansing dan engga, ternyata bener selama double cleansing ini area hidung aku jadi agak bersihan. Emang nggak terlalu bersih banget sih, tapi setidaknya yaa lumayan berkurang juga.

Pada dasarnya, double cleansing ini adalah membersihkan wajah dengan melalui 2 tahap, yaitu :

1. Pembersih wajah / make up remover

Usai beraktivitas seharian, sunscreen, foundation, bedak, dan make up lainnya harus dibersihkan agar tidak menyumbat pori-porimu. Apalagi kalau kamu pergi ke tempat-tempat umum dan menggunakan transportasi umum, pasti banyak banget kotoran-kotoran yang menempel di wajah. Ada berbagai macam jenis pembersih wajah yang bisa kamu gunakan, mulai dari cleansing milk, cleansing oil, cleansing balm, hingga micellar water. Kamu bisa memilih satu dari berbagai jenis pembersih wajah yang sesuai dengan keadaan kulit kamu.

2. Facial Wash

Walaupun kamu sudah membersihkan wajah menggunakan make up remover, kamu tetap harus membersihkannya lagi dengan facial wash karena fungsi facial wash disini adalah untuk membersihkan secara tuntas apabila ada residu dari produk-produk yang tidak terangkat oleh make up remover. Selain itu, facial wash juga dapat mengangkat sel-sel kulit mati yang dapat membuat wajah kamu terlihat kusam. 

Nah, sekarang aku mau share produk apa yang biasa aku pakai untuk double cleansing. Aku pakai Pond's Vitamin Micellar Water Brightening Rose, Biore Make Up Remover Cleansing Oil, dan Safi White Expert Purifying Cleanser 2 in 1 Cleanser and Toner.
Sumber: dokumen pribadi
Untuk pagi hari, aku cuma pakai micellar water dan facial wash, karena aku ngerasa wajah aku di pagi hari nggak terlalu kotor banget, paling cuma sisa skin care yang aku pakai sebelum tidur. Tapi kalau untuk double cleansing setelah beraktivitas, tergantung aktivitas yang aku lakuin di hari itu. Kalau di hari itu aku kerja pakai make up seharian dan naik transportasi umum, pasti aku pakai oil based cleanser supaya lebih bersih. Bahkan kadang aku pakai tiga produk alias triple cleansing. Tapi berhubung sekarang aku lagi work from home (WFH) dan dirumah aja, jadi setiap pagi dan malam aku double cleansing cuma pakai micellar water dan facial wash.

Sekarang udah tau kan kalau double cleansing itu penting banget? So, let's practice it everyday for a better skin!
Continue reading Double Cleansing, Basic Skincare yang Ternyata Penting Banget Buat Wajah

Friday, May 8, 2020

,

5 Karakter Cowok di Film yang Boyfriend-able, Mana Favoritmu?

Buat kalian yang suka nonton film bergenre romance, pasti kenal nih sama karakter-karakter di bawah ini. Apalagi kalau kalian suka film romance yang cheesy, pasti sukses dibuat senyum-senyum sendiri dan pengen bawa ke dunia nyata buat dipacarin!

1. Noah Centineo sebagai Peter Kavinsky, Film 'To All The Boys I've Loved Before'

sumber: imdb.com
Siapa sih yang nggak mau punya cowok kaya Peter? Ganteng, manis, romantis, tatapannya bikin melting, paket lengkap deh pokoknya! Cara dia memperlakukan Lana juga sukses bikin kita semua iri dan pengen punya cowok kaya Peter di dunia nyata. Bener ga nih?

2. Jefri Nichol sebagai Nathan, Film 'Dear Nathan'

sumber: imdb.com
Walaupun Nathan dicap sebagai anak bandel yang suka berantem, tapi dia sweet banget ke Salma. Nathan pantang mundur deketin Salma walaupun awalnya Salma cuek banget ke Nathan. Tapi, akhirnya Salma baper juga sama gombalan ala Nathan yang sukses bikin kita semua senyum-senyum sendiri. Ga cuma lawan berantemnya aja yang dibikin takluk, hati Salma juga dibikin takluk!

3. Nicholas Saputra sebagai Rangga, Film 'Ada Apa Dengan Cinta'

sumber: imdb.com
Cowok pendiem emang misterius, kaya Rangga nih contohnya. Sekalinya ngomong ngeluarin kata-kata puitis yang bikin Cinta terharu. Pas LDR pun Rangga juga suka ngirim puisi buat Cinta. Duh, romantis banget ya?

4. Henry Golding sebagai Nick Young, Film 'Crazy Rich Asians'

sumber: imdb.com
Punya cowok yang sayang sama cewek tulus dan apa adanya kaya Nick ke Rachel emang idaman banget. Walaupun keluarga Nick awalnya ga suka sama Rachel, tapi perasaan Nick ke Rachel tetap sama dan nggak berubah sedikitpun. Dan setelah mereka berdua berusaha untuk memperjuangkan hubungan mereka, akhirnya keluarga Nick luluh dan menyukai Rachel.

5. Iqbaal Ramadhan sebagai Dilan, Film 'Dilan 1990'

sumber: imdb.com
Cowok dengan gombalan romantis? Udah biasa! Karakter Dilan di sini suka gombalin Milea dengan hal-hal yang nggak terduga. Mulai dari meramal, sampe ngasih kado ulang tahun Milea TTS. Selain bisa bikin ketawa, Dilan juga bisa bikin jatuh cinta!

6. Adipati Dolken sebagai Dito, Film 'Teman Tapi Menikah'

sumber: imdb.com
Punya sahabat cowok yang selalu ada buat kita dan bisa diajak seru-seruan bareng emang asik banget. Mulai dari antar jemput sekolah, nemenin kemana-mana, dimintain tolong pas kita lagi butuh, sampe dengerin curhatan kita pas lagi sedih gara-gara pacar. Tapi pernah nyangka ga sih kalau ternyata sebenernya cowok itu ada rasa ke kita? Pantesan nih, karakter Dito di sini selalu ada buat Ayudia kapanpun dia butuh. Dan Dito rela memendam perasaannya buat Ayudia karena takut persahabatan mereka ancur. Tapi, akhirnya mereka nikah loh! Duh, sweet banget ya?

7. Fedi Nuril sebagai Fahri, Film 'Ayat-ayat Cinta'

sumber: netflix.com
Kalo cowok satu ini sih bukan boyfriend-able lagi, tapi husband-able! Cowok pinter, ilmu agamanya kuat, berkharisma, dan berwibawa. Fahri juga cowok yang setia, dia tetep nunggu Aisha walaupun Aisha hilang dan nggak pulang-pulang pas jadi relawan di jalur Gaza. Tipe-tipe suami idaman banget nggak sih?

Dari beberapa karakter di atas, yang mana nih karakter favorit kalian yang sukses bikin kalian baper? Komen di bawah ya!

Continue reading 5 Karakter Cowok di Film yang Boyfriend-able, Mana Favoritmu?